Senin, 23 Agustus 2010

Pengalaman Baru

hei sobat...
.tertanggal 23 Agustus 2010...
.waduh besok saya OSPEK...badan gak enk, puasa pula..
.mudah2an lancar semuanya...amiiinn..

.hari kedua saya kost dcni...
.rasanya beda bangt sama d rumah.
.gak ad TV...gak ada hiburan...gak ada temen pula...
aduuuh..untung ada warnet d bawah kostan..jadi..lumayanlah..hiburan dkit...he...
.apa lagi yaaa...
.besok hari pertama ospek bakalan kayak gmana ya???
huuuh jadi penasaran...

.wahai, my luph.... sedang apakah dirimu??
.kabar baik kah???
.saya kngen bgt..
.kamu lagi apa ya???
.pengnya waktu hari kmrin tuh kita ketemu dulu...tapi gpp deh...
mungkin blum saat nya kita ketemu...
huuuh jadi sedih deh inget ma kamu cntaku...
.jaga dirimu baik2 ya...
.inget sllu psan saya sebelum saya pergi....

Selasa, 03 Agustus 2010

Puisi Putus Asa

Saat aku tak bisa lagi bertahan dengan semua ini
Saat aku tak mampu lagi menahan tangis di hati

Pergilah dan jangan kembali lagi
Tanpa kata perpisahan ...
Tanpa penyesalan.....
Dan tanpa tatapan mata yang terluka ....

Aku akan merelakan
Semuanya pergi
Meninggalkan aku dalam kesendirian
Jika itu demi kebahagiaan cintamu



Helena

PUISI PERPISAHAN

“ UNTUK KEKASIH, SAHABAT DAN GURUKU ”

Hari ini tak adalagi
Puisi yang ku tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu
Semua terdiam dan termangu
Hanya air mata yang menetetes di pipimmu
Oh sayangku, hapuslah air matamu
Kutaksanggup melihat semua itu
Sungguh aku cinta. . . . . . . . . . . .


Padamu kuucapkan sejuta terimakasih
Karenamu tinggalkan kenangan
Yang tak terhapuskan
Kaulah pelipur hati disaat lara
Temanku, disaat suka dan duka
Sejuta kenangan indah
Kala canda tawa kita . . . . .. . . . .

Bersamamu
Aku belajar untuk membaca
Kepadamu aku berlatih tentang asa
Kau lukiskan indahnya mega
Kau tuturkan tulusnya surya
Kini ku berada didepan pintumu
Aku harus melangkah meninggalkanmu
Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .

Ku tak kuasa melihat semua ini
Kutak mampu melihat airmatamu
Yang terus menetes
Hingga luluhkan hatiku
Haruskah kuteteskan airmata ini
Haruskan kupeluk kau dan tak pernah
Kulepas lagi
Hanya kaulah sang kekasih . . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum..
Kini hanyaterharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu
Dulu kita pernah belajar bersama
Bermain bersama
Bahkan sempat bermain Cinta
Kini kita harus meniti jalan sendiri-sendiri
Untuk menyebrang ke . . . . .. .

Masa depan yang cerah
Itu harapanku
Mengejar cita, itu perintahmu
Sungguh begitu tulus kasihmu
Begitu besar pengorbananmu
Meski aku sering menentangmu
Walau aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajariku
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya loka. . . . . .

Kekayaan yang paling berharga dihatiku
Adalah aku pernah memilikimu
Dan kebahagiaan yang paling inidah dalam hidupku
Adalah saat ku menatap wajahmu
Jangan menangis sayang
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kutinggal . . . .

Pergi, kita semua harus pergi
Untuk lepaskan kebersamaan ini
Kita bepencar kian kemari
untuk menempuh cita didalam hati
dan kaulah sahabatku yang se . . . .

jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
yang menuntunku disetiap waktu
yang mengiringi disetiap langkahku
yang menerangi didalam kehidupanku
dan hanya terimakasih yang mampu
ku ucapkan padamu

Biarkanlah kami melangkah pergi
Untuk teruskan perjalanan ini
Semua kisah yang pernah terjadi
Tetap kenanglah didalam Hati.
--------------------------
Puisi Perpisahan
Oleh, Sri Wahyuono
Siswa MA Ittifaqol Ihwah
Air bagi, 13 April 2010

Puisi Perpisahan

KEPASTIAN ~ ' Gus Fet

Perpisahan adalah kepastian

Waktu berjalan, tak bisa di mundurkan

Berjalan pelan, tak bisa dimajukan

Kematian adalah keniscayaan

Tak bisa di tolak, tatkala ia datang

Tak bisa diminta, takala hidup bosan

Perpisahan...oh...kepastian

Kematian...oh...keniscayaan

Janji tuhan, pasti datang

Hari akhir adalah janji tuhan

Tak mengerti, waktunya kapan datang

Tak tahu diterima, nikmat atau siksaan

Perpisahan adalah kepastian

Kematian adalah keniscayaan

www.AnneAhira.com

puisi perpisahan

Bagaimana Bisa ~ Yustitia

Bagaimana mungkin

Mentari berkabung dalam selimut gelap

Sedang tak satupun angin bersenandung

Ratap perih menggema dalam kotak sunyi berduri

Ingin pergi

Ingin lalui

Namun tak satupun kuda hendak bergeming

Hanya diam

Tak bicara

24 januari 2009

http://www.anneahira.com/puisi/puisi-perpisahan.htm

CARA MENGECILKAN PERUT

iseng2 sajah..:))

FORGET ME NOT

forgetten you is hard to do
forgetten me is up to you
forget me not
forget me never
forget this message
but not the sender