Senin, 06 Juni 2011

STRATEGI PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN LONCAT TINGGI

SKENARIO PERMAINAN YANG MENINGKATKAN KREATIVITAS
Tema               : Binatang
Sub Tema        : Binatang Lucu
Topik               : Macam-macam melompat
Kelompok       : 5 (lima)
Jumlah group   : 2 group
Jumlah anak    : 10 anak
Waktu                         : 10 menit
Tujuan Permainan :
1.      Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak (meloncat, melompat dan berlari).
2.      Meningkatkan kreativitas anak.
3.      Mengenalkan anggota tubuh pada anak.
4.      Meningkatkan kognitif anak (berhitung).
5.      Memupuk sportifitas pada anak.
Indikator Permainan :
1.      Dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak (meloncat, melompat, dan berlari).
2.      Anak mampu mengeksplor permainan.
3.      Anak mampu berhitung.
4.      Dapat meningkatkan koordinasi mata, tangan dan kaki.
5.      Anak mengenal nama-nama anggota tubuh (kaki, lutut, pinggul, pusar, dada, telinga, dan kepala)
Model Permainan        : Ketangkasan
Media                          :
1.      Untaian Karet Gelang.
2.      Penanda ciri binatang.

Permainan       :
1.      Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan hasil dari hompimpah.
2.      Ditentukan kelompok yang bermain pertama dan kelompok yang jaga. Ditentukan bisa dari suit.
3.      Kelompok yang menang lalu bermain.
4.      Tahap yang pertama adalah kaki, anak bergiliran untuk meloncat dengan mata tertutup. Kaki anak harus menginjak karet, tidak boleh terkena ujung kaki dan ujung jari. Dilakukan sebanyak 6 kali.
5.      Tahap yang kedua adalah lutut. Anak bergiliran melompati karet tetapi tidak boleh terkena anggota tubuh anak. Dilakukan sebanyak 5 kali. Yang terkena karet berarti gugur.
6.      Tahap yang ketiga adalah punggul. Anak seperti biasa bergiliran melompati karet. Dilakukan sebanyak 4 kali untuk setiap anak dengan cara sekaligus.
7.      Tahap selanjutnya pusar. Anak boleh melompati karet. Dilakukan 3 kali oleh setiap anak sekaligus, anak yang tidak bisa berarti dia gugur.
8.      Selanjutnya dada, pada tingkatan ini anak tidak boleh menggunakan tangannya untuk mempermudah melompat. Caranya sama seperti pada tahap-tahap sebelumnya. Dilakukan 2 kali dan sekaligus. Anak yang  tidak mampu berarti dia gugur.
9.      Tahap selanjutnya adalah telinga. Pada tahap ini juga anak tidak boleh mempergunakan tangannya lagi. Dilakukan sebanyak 1 kali dan sekaligus. Anak yang tidak mampu berarti dia gugur.
10.  Tahap selanjutnya adalah kepala. Pada tahap ini anak hanya melompati karet sebanyak 1 kali dan boleh mempergunakan tangan.
11.  Tahap terakhir adalah simse. Karet diukur pada ukuran dada, anak diharapkan bisa berkreasi sesuai dengan keinginannya. Dilakukan 5 kali dan kelompok yang bisa melewati tahap ini, ia berhak mendapatkan point.