UTS TAKEHOME
INOVASI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Drs. D.Deni Koswara,
M.Pd
Nama : Dini Sulistya Utami
NIM : 1003504
1. Makna
dari Inovasi, Discovery dan Invensi dan contohnya.
Menurut Everett
M. Rogers, Inovasi adalah suatu ide, gagasan,
praktek atau objek atau benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang
baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Menurut Stephen Robbins, mendefinisikan Inovasi
sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki
suatu produk atau proses dan jasa. (Admin :TT, dalam http://zunal.com/introduction.php?w=156189)
Contoh : Pembuatan Monorel di
Jakarta, untuk mengurai kemacetan di Jakarta hanya saja belum rampung dan
terbengkalai.
Diskoveri (discovery) adalah
penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada,
tetapi belum diketahui orang. (Admin : TT, dalam
http://zunal.com/introduction.php?w=156189)
Contohnya :
Penemuan Benua Australia adalah James Cook. Sebenarnya Pantai Timur benua
Astralia sudah ada namun pertama kali ditemukan kembali oleh James Cook pada
tahun 1770.
Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang
benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. benda atau hal yang ditemui itu
benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. (Admin :TT, http://zunal.com/introduction.php?w=156189)
Contohnya: penemuan Teori Darwin,
Dalil Phytagoras dan cara membuat media pembelajaran sains anak usia dini dari
barang bekas.
Sumber : Admin. (TT). Inovasi
Pendidikan dan Difusi. [Online]. Tersedia : http://zunal.com/introduction.php?w=156189.
[31 Oktober 2012]
2. Tujuan Inovasi
dibidang Pendidikan :
Tujuan
dilakukannya inovasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi, relevansi,
kualitas dan efektivitas pendidikan, seperti sarana dan prasarana serta
jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan
sebesar-besarnya (menuntut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan),
dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang
sekecil-kecilnya.
Jika dikaji lebih jauh, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap adalah sebagai berikut.(Khalid :2010, dalam http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com)
Jika dikaji lebih jauh, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap adalah sebagai berikut.(Khalid :2010, dalam http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com)
1.
Mengejar
ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan
teknologi sehingga makin lama pendidikan Indonesia makin berjalan sejajar
dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
2.
Mengusahakan
terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga
Negara. Misalnya meningkatkan daya tampung sekolah SD,SLTP,SLTA, dan perguruan
tinggi.
Siklus Inovasi
Siklus inovasi berlangsung seperti
kurva difusi dimana pada tahap awal, tumbuh relatif lambat, ketika kemudian
pelanggan merespon produk tersebut sebagai sebuah kebutuhan maka pertumbuhan
produk meningkat secara eksponensial. Pertumbuhan produk akan terus meningkat
bila dilakukan inkrenetori inovasi atau mengubah produk. Di akhir kurva
pergerakannya melambat kembali dan cenderung menurun. (Khalid :2010, dalam
http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com)
Perusahaan yang inovatif akan
bekerja dengan cara inovasi baru, yang menggantikan cara lama untuk
mempertahankan tumbuhnya kurva melalui pembaharuan teknologi, bila teknologi
tidak dilakukan pembaharuan pertumbuhan akan cenderung stagnan atau bahkan
menurun.(http://inovasipendidikan.wordpress.com/2007/12/04/landasan-teori-inovasi-pendidikan/)
Sumber :
Admin. (2007). Landasan Teori
Inovasi Pendidikan. [Online]. Tersedia : .http://inovasipendidikan.wordpress.com/2007/12/04/landasan-teori-inovasi-pendidikan/.
[31 Oktober 2012].
Khalid, Umar. (2010). Inovasi
Pendidikan. [Online]. Tersedia : http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com/2010/05/inovasi-pendidikan.html.
[31 Oktober 2012].
3.
Faktor yang menyebabkan inovasi pendidikan
(pembelajaran) mengalami kegagalan:
1.
Sikap Tertutup. Setiap individu atau organisasi
mengalami sikap ketakutan dan sikap tertutup terhadap pembaharuan yang ada.
Sehingga mereka sudah merasa cukup dengan keadaan pada saat itu.
2.
Waktu. Kurangnya waktu dalam sosialisasi inovasi
pendidikan tersebut membuat Individu atau kelompok tidak mengetahui secara
detail mengenai inovasi tersebut sehingga mereka menganggap bahwa hal baru itu
sulit dan akhirnya menolak terhadap pembaharuan.
3.
Tidak terlihat kemanfaatannya. Ketika suatu inovasi
pendidikan itu ada, pasti memiliki tujuan tertentu dan menganggap lebih baik
dari sebelumnya, tetapi ketika diuji cobakan dan ternyata pencapaian tujuan dan
kemanfaatannya tidak terlihat, maka inovasi pendidikan itu dianggap gagal.
4.
Pembiayaan. Kemampuan setiap lembaga tentu
berbeda-beda. Ketika suatu inovasi itu memang memakan biaya yang tidak sedikit,
maka kemungkinan gagalnya pembaharuan semakin besar.
Prinsip-prinsip yang harus
dijadikan rujukan agar penerapan Inovasi mencapai kesuksesan:
1.
Pembiayaan. Layaknya pakar ekonomi, kitapun memegang
prinsip mendapakan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang minimal.
Begitupun ketika adanya inovasi, hal yang pertama kali kita pikirkan adalah
biaya. Semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk inovasi, semakin mudah
diterima oleh sasaran.
2.
Sederhana. Inovasi akan
mudah diterima oleh sasaran ketika inovasi tersebut bersifat sederhana dan
mudah.
3.
Keterlibatan. Bentuk
inovasi dalam proses penyusunan melibatkan kelompok masyarakat sasaran, akan
mudah diterima.
4.
Kemampuan agen. Inovasi
perlu disosialisasikan untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Guru
sebagai salah satu agen pembaharuan, harus pandai dalam melakukan sosialisasi
agar meyakinkan.
5.
Waktu. Tidak mudah mengubah
hal yang telah ada dan menghadirkan sesuatu yang baru. Untuk kesuksesan suatu
inovasi, kita memerlukan waktu yang cukup untuk sosialisasi dan ujicoba agar
lebih diterima oleh sasaran.
6.
Manfaat. Kita tentu tidak
mau melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Begitu juga dengan inovasi. Hal
yang dipikirkan adalah manfaat dari inovasi itu sendiri. Sasaran menginginkan
manfaat yang terlihat secara langsung. Maka ketika diadakan sosialisasi dan
ujicoba hadirkan manfaat tersebut.
Thanks ya sob sudah berbagi ilmu .............................
BalasHapusbisnistiket.co.id